Friday, July 10, 2009

Engkau (2)..

Dapatkah ini kan 'kau katakan
"Ku kan melihatmu di dunia ini"
dan agar lagi ku dapat
duduk denganmu sesaat dalam bahagia?
agar ku 'kan dengar dengan telinga hati
kata-kata kelapangan hatimu?
agar dengan mata jiwaku 'kan ku lihat
wajahmu yg sangat damai?
ku tak layak buatmu
tapi-t'rimalah aku,
sambutlah aku baik atau buruk. 'pa yg dapat ku perbuat?
'ku apalah aku.
Hanya sekali lewati jalan ini
kar'na ku sedih dengan hasrat.
Luangkan sekilas lirikan pada keadaanku:
yg sedih luar biasa.
Tentang keadaanku di dunia ini
tiada satu jejak pun 'kan tersisa
bila harapan bersatu denganmu
tak mendukungku dengan pelipur lara;
tapi kini ku bahagia, dengan desah
terakhirku yg menunggu di bibirku,
ya, bahagia-karena bibirmu
adalah jiwa manisku sendiri.

2 comments:

Kristina Dian Safitry said...

bisa kupastikan, semalam ada yg kecewa karna terabaikan... sungguh, itu tak sengaja...letih mengajak pergi meninggalkanmu...

Zhu Lee said...

Sama sekali tidak, Din.
Aku menemanimu saat bugar, pun tetap tak beranjak kala kau letih.